Tangguh, dapat diandalkan, penuh tanggung jawab, dan rela berkorban. Berwajah tegas namun penuh kasih sayang. Itulah kata-kata yang dapat menggambarkan sosok seorang ayah.
Hari demi hari berpeluh keringat memikul tanggung jawab demi menghidupi keluarganya. Ketika senja tiba, ia pulang dengan wajah yang terbalut senyum tegar untuk menutupi kekhawatiran dan keletihan yang ia rasakan.
Ia tidak pernah terlihat lelah di depan anak dan istrinya. Tanpa pamrih dan tanpa rintih. Ia tidak mengenal waktu saat mencari nafkah, mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi melihat anak-anaknya tumbuh besar dan sukses.
Tidak ada kata sesejuk petuahnya, tidak ada lanskap seteduh senyumnya. Sosoknya memang tidak piawai dalam mengungkapkan rasa sayang, ia tidak banyak bicara dan terkesan tidak peduli. Namun, sesungguhnya dalam hatinya hanyalah keluarganya. Di dekatnya, diri selalu merasa aman dan nyaman.
Ayah memang bukan seseorang dengan pendidikan tinggi layaknya para profesor, namun nasihat-nasihat hebat yang selalu dituangkannya merupakan pelajaran paling berharga bagi kehidupan.
“Bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kau mau,” ucapnya dengan tegas.
Bagi ayah, hal-hal yang baik tidak datang dengan mudah di hidup. Perlu perjuangan dan kerja keras untuk mendapatkan apa yang kita mau, seperti yang telah dilakukan ayah pada keluarga.
Ayah mengajarkan untuk hidup kuat, mandiri dan tidak manja dalam menjalani hidup. Ia juga selalu menjadikan anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Ayah adalah seseorang yang selalu yakin pada kemampuan anak-anaknya. Ia orang pertama yang tidak pernah ragu bahwa anaknya bisa menggapai apapun.
Ayah yakin bahwa tidak ada hal yang dapat menghambat langkah anaknya untuk menggapai mimpi yang besar.
Sama seperti seorang ibu, dalam setiap denyut nadinya, ada doa dan harapan yang selalu mengalir untuk sang anak. Ayah, terima kasih atas pengorbanan dan peluhmu demi senyum kami setiap hari. (ADA)
0 comments:
Posting Komentar